Kamis, 19 Januari 2012

Cara aman berkendara motor / safety riding




Akhir-akhir ini di sampang banyak sekali kecelakaan dalam mengendarai motor, untuk itu kami tuliskan kesalahan terbesar yang kerap terjadi oleh para bikers adalah ketika memilih keputusan buruk ketika bermanuver di jalan raya. Lebih percaya pada insting, namun meremehkan kemungkinan terburuk yang bakal dihadapi.
Berikut ini, tujuh kesalahan besar berujung maut ketika berkendara motor yang kerap dilansir beberapa situs internet. Tujuh kesalahan mendasar yang kerap diremehkan ini bakal membuka mata para bikers betapa disiplin berkendara tak bisa dianggap main-main belaka.
1. Perpotongan Jalur
Tabrakan di perpotongan jalur selalu sama dapat terjadi pada siapa saja. Biasanya pengendara yang terlibat saling mengklaim bahwa mereka tak melihat ada motor datang.  Biasanya, pengendara motor berjalan di belakang sebuah mobil, ketika mobil tersebut belok kiri, motor melaju bermanuver melewati mobil di sisi kanan. Ternyata dari arah kiri ada mobil lain yg melaju baik lurus maupun belok kanan/kiri.
Hindari kesalahan :- Jangan pernah mendahului dari kanan dimana bisa jadi ada kendaraan masuk/belok di jalur anda tanpa peringatan. Dahului dari kanan bila perpotongan jalur terlihat betul-betul bersih dan aman tak ada kendaraan lain.- Perhatikan posisi kendaraan dan lampu sen. Tetap waspada atas sesuatu tak terduga.- Tanyakan pada diri sendiri “sudahkah saya terlihat?”, pastikan anda di garis lihat pengendara mobil, kalau perlu terjadi kontak mata, bila ragu siapkan yg terburuk.
Tewas di tikungan adalah mati konyol karena bisa dihindari dan tak ada alasan yg pantas untuk itu. Riset membuktikan bahwa pengendara motor tak berpengalaman atau yang sudah lama tak membawa motor menjadi korban terbanyak mendapatkan kecelakaan ini. Pengendara motor memasuki tikungan terlalu cepat hingga gagal prediksi radius tikungan. Akibatnya tak sempat melihat keadaan di ujung tikungan hingga bertabrakan dengan kendaraan dari depannya.
Hindari kesalahan :- menjelang tikungan, ambil rem dan atur posisi gigi sehingga bisa merubah jalur menikung bila diperlukan. Perhatikan marka jalan tikungan.- masuki garis tikungan dengan penglihatan terbaik saat melewatinya (bukan seperti garis tikungan balapan motor). Sisakan ruang antara anda dan kendaraan dari arah lawan.- jika tikungan menyempit (baik keadaan jalan maupun ada kendaraan lain), janganlah panik, karena bisa membuat motor hilang kendali.
Tabrakan ketika mendahului adalah kasus paling banyak terjadi dalam kecelakan motor. Pengendara motor melaju terlalu dekat pada kendaraan didepannya hingga banting setir ke kanan dan berusaha mendahuluinya. Ternyata di depan kendaraan di depan ada kendaraan lagi sehingga pengendara motor berusaha melewati keduanya. Salah perhitungan dan salah atur jarak sehingga keluar jalur terjadilah tabrakan dengan kendaraan dari arah lawan.
Hindari kesalahan :- Resep tepat untuk mendahului adalah perencanaan matang, bersabar, tidak agresif, posisikan diri penglihatan terbaik ke arah jalan di depan, daan pastikan posisi gigi yang pas untuk menaikkan akselerasi.- Jika ada sedikit saja keraguan di hati, jangan mendahului!- lihat kaca spion dan area yg tak nampak di kaca spion lalu nyalakan lampu sen dan segera mendahului secepat dan semulus mungkin, ambil segera jalur semula dan jaga ruang antara anda dan kendaraan lain seluas mungkin.
Melaju menerabas kendaran-kendaraan lainya yang bergerak di jalanan ramai bisa berbahaya. Pengendara motor melaju terlalu cepat di jalur dua atau tiga dengan estimasi kecepatan  lebih cepat lebih dari 45 km/jam dari kendaran lain di sekitarnya yang akan didahului. Tiba-tiba salah satu kendaraan bermanuver pindah jalur tepat di depannya sehingga si pengendara motor tak bisa menghindarinya dan terjadilah tabrakan.
Hindari kesalahan :- berkendara dengan kecepatan yang memungkinkan untuk berhenti atau bermanuver dgn tepat, disarankan jangan lebih dari 15 km/jam dari kendaraan lain di sekitar yang akan didahului.- Fokus terhadap jalan didepan, perhatikan tanda-tanda yang berpotensi bahaya. Waspada terhadap lampu sen kendaraan lain, persimpangan, pejalan kaki, dan sisakan ruangan antara anda dan kendaraan lain.
Berkendara bareng teman bisa menyenangkan, bisa pula menimbulkan masalah. Problem terbesar ketika salah satu pengendara motor berulah untuk berpamer ria dengan bermanuver asal-asalan. Imbasnya, formasi konvoi tak disiplin dan bisa mengundang insiden kecelakaan dengan kendaraan lain.
Hindari kesalahan :- Tetaplah dalam formasi dan memberi ruang gerak yang cukup bagi motor di konvoi.- Beri kejelasan terhadap teman-teman di sekitar anda bila ingin bermanuver sembari menoleh dan memberi tanda isyarat yang jelas.- Ketika mendahului, pertimbangkan  teman-teman yang berada dibelakang dengan memberi ruang gerak yang cukup. Jika mengikuti motor lain, jangan dasari gerak mendahului  dengan motor di depan.
Beberapa kecelakaan melibatkan kendaraan yang memutar di U-Turn dengan pengendara motor yang melaju dari arah lawan. Pengendara motor biasanya jarang disalahkan terhadap jenis kecelakaan ini, tapi tetaplah berhati-hati. Prediksi dan bereaksi akan kecepatan dan keberadaan kendaraan lain di jalur lawan dari kemungkinan berputar tiba-tiba, Jangan percaya pada lampu sen yang diberikan karena bisa terjadi kesalahpahaman (seperti ketika berputar memberi sen kanan, tiba setelah dijalur lawan masuk ke kiri jalur).
Hindari kesalahan:- Beri ruang gerak jika nampaknya kendaraan dari arah lawan akan berputar, jika mendahului di satu jalur yg padat merayap, kendaraan yg antri didepan biasanya bermanuver kekanan mencari celah jalan didepannya.
Pengendara motor biasanya banyak disalahkan dalam kecelakaan jenis ini daripada kecelakan jenis lain. Biasanya terjadi pada pengendara motor yg masih muda, laki laki dan mengendarai motor yg kecil.
Hindari kesalahan:- Perhatikan jalan didepan, jangan terganggu dgn “pemandangan” yg ada disekitar, bereaksilah segera terhadap lampu rem yang menyala di depan atau tanda-tanda yang menyebabkan terjadinya kelambatan di depan.- Kenali rem motor anda, banyak pengendara motor tak menyadari potensi akan rem motor mereka.


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar anda.
"kritik membangun" anda sangat kami butuhkan untuk pengembangan blog ini.
terima kasih.